Kisah Wahabi Tobat.. Kena Suwuk Majelis Rasulullah

0 komentar
Assalamualaikum wr wb.
Ini adalah kisah tetangga ana, dan ana sdh minta izin untuk di publikasikan afwan tapi namanya ana tidak sebut. Di bulan ramadhan 1431 H , tetangga ana yang anti maulid dan dll, ia habis pulang kuliah buru buru kerumah ana.
Dan berkata: “fiz, itu dijalan banyak baleho2 MR buat apa sih tuh ??”
ana jawab: “oh.. buat cara malam nuzulul qur’an dan ahlul badr di monas bos”
tetangga ana:” ahh.. buang2 duit aja sih guru lho tuh, gak bener, bid’ah terus di buat mendingan juga buat fakir miskin uangnya”

Kisah Tobat Pengikut MTA Solo

0 komentar
FAKTA & REALITA: ada sebuah kecamatan di Gunung Kidul, hampir orang sekecamatan merupakan pengikut MTA, yang digawangi oleh orang terkaya dan menjadi tokoh paling dihormati di daerah itu. Suatu hari, tokoh tadi jatuh sakit parah cukup lama, sebut saja namanya Abu Dul Sukijo.
Dan tidak ada satu pun rumah sakit yang dapat mendiagnosa secara tepat apalagi mengobati. Abu Dul Sukijo sudah berobat kemana-mana, tapi tiada membuahkan hasil, hingga ke ahli spesialis dan alternatif. TERAKHIR tokoh tersebut mencoba mendatangi salah seorang kyai dengan tujuan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu berobat. Sesampainya di tempat kyai tadi ia menceritakan keluhan2nya yang sebenarnya ia pun tak tahu menahu sebenarnya penyakit apa yang menerpanya.

Mana Dalil Maulid?

0 komentar
ini tulisan lawas yang terpaksa saya posting lagi karena banyak wahabi yang permasalahkan masalah maulid…
Untuk para teman salafi yang masih saja bingung tentang maulid…. silakan baca dulu dan jika masih ada yang tidak berkenan silahkan tanya…
Seperti anda tau perayaan maulid itu sebuah kegiatan yang isinya tholabul ilmi, shodaqoh, dzikir dan tauziyah, nah anda pasti sangat faham dalil-dalil tentang tholabul ilmi, shodaqoh, dzikir dan tauziyah, sudah banyak bertebaran diseantero FB, silakan cari sendiri
Nah yang mnjadi masalah disini adalah bagaimanakah Dalil dari “PERAYAAN MAULID” benar tidak?
sampai – sampai anda menanyakan “MANA DALILNYA?”
Saya mungkin akan jelaskan sedikit, saya mulai dari suatu kaidah dalam ushul fiqh yang sering didengung- dengungkan oleh para Salafi,